
FUNGSI DAN
PRINSIP MEDIA PEMBELAJARAN
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Media Pembelajaran
Dosen Pengampu Dr.Suranto.,M.Pd
PAPER
Nama : Iftitah Dian Humairoh
NIM 120210302015
Kelas B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
A.
Fungsi Media
Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan, minat yang baru dan pengaruh-pengaruh psikologis yang lain pada
siswa. Media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka
penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. Media berfungsi untuk mencapai
tujuan dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa
baik dalam benak ataupun mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata
sehingga pembelajaran dapat terjadi. Secara umum kegunaan media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut :
1. Memperjelas penyajian pesan agar
tidak bersifat verbalisme (baik dalam bentuk kata-kata lisan maupun tertulis).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu
dan daya indera seperti :
·
objek
yang terlalu kecil, bisa digantikan dengan proyektor mikro, gambar, atau film
bingkai.
·
Gerak
yang terlalu lambat atau cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau highspeed
photography.
·
Kejadian
atau peristiwa yang terdapat dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman
film, video, foto maupun secara verbal.
·
Objek
terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan
lain-lain.
·
Konsep
terlalu luas (gunung berapi, magma, gempa bumi, iklim, dll) dapat disajikan
dengan model, diagram, dan lain-lain.
3. Menggunakan
media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak
didik. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk :
o
Menimbulkan
kegairahan belajar.
o
Memungkinkan
interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan.
o
Memungkinkan
siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4. Adanya
sifat unik yang terdapat pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan yang
berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap
siswa maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilaman semuanya harus diatasi
sendiri. Apalagi latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda.
Masalah ini dapat diatasi dengan solusi dari penguunaan media pembelajaran
yaitu :
o
Memberikan
perangsang yang sama.
o
Mempersamakan
pengalaman.
o
Menimbulkan
persepsi yang sama.
Penggunaan
media pembelajaran yaitu : (1) Penyampaian materi dapat diseragamkan, melalui
bantuan media, penjelasan yang beragam
ini dapat direduksi dan disampaikan kepada siswa secara seragam; (2) Pengajaran
yang lebih menarik, media yang disusun dengan bantuan perangkat elektronik
dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar (audio) dan dapat dilihat
(visual); (3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif. Media yang dirancang dan
dipilih dengan tepat, dapat membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua
arah secara aktif; (4) lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat
dipersingkat, karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu yang lebih sedikit
untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah banyak dan
kemungkinannya lebih dapat diserap oleh siswa; (5) Kualitas belajar siswa dapat
ditingkatkan. Siswa yang hanya mendengarkan pelajaran saja mungkin sudah dapat
menerima dan memahami materi pelajarannya dengan baik, tetapi bila pemahaman
itu diperkaya dengan kegiatan melihat, mendengar dengan suara, menyentuh dan
merasakan, atau mengalami langsung melalui media pembelajaran, pemahaman mereka
terhadap isi pelajaran pasti akan lebih baik lagi; (6) proses belajar dapat
terjadi di mana saja dan kapan saja mereka mau, tanpa tergantung pada
keberadaan seorang guru; (7) sikap positif siswa terhadap apa yang mereka
pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan; (8) peran guru dapat
berubah ke arah yang lebih positif dan produktif. Guru tidak perlu
mengulang-ulang penjelasan kepada para siswanya karena mengunakan media. Guru
dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar
mengajar, misalnya membangkitkan motivasi siswa.
Secara umum, fungsi media pembelajaran yang bersifat
multimedia dalam proses belajar mengajar adalah memperlancar proses interaksi
antara guru dan siswa dan hal ini pada gilirannya akan mmbantu siswa belajar
secara optimal. Untuk itu dalam proses belajar mengajar agar efektif, efisien
dan berkualitas, idealnya perlu memperhatikan media pembelajaran. Selain itu,
media pembelajaran juga memiliki nilai praktis dan kegunaan yang amat besar
dalam proses belajar mengajar.
B.
Prinsip –
Prinsip Media Pembelajaran
Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan
media pada setiap kegiatan
belajar mengajar adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah
siswa belajar dalam upaya memahami materi
pelajaran. Dengan demikian, penggunaan media harus dipandang dari sudut
kebutuhan siswa. Hal ini perlu ditekankan sebab sering media dipersiapkan hanya
dilihat dari sudut kepentingan guru. Contohnya, oleh karena guru kurang
menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, maka guru persiapkan media OHT,
dan oleh sebab OHT digunakan untuk kepentingan guru, maka transparansi tidak
didesain dengan menggunakan prinsip-prinsip media pembelajaran, melainkan
seluruh pesan yang ingin disampaikan dituliskan pada transparan hingga
menyerupai Koran (Arisandi, 2011).
Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri
media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.Penggunaan media
harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan dilaksanakan seperti
belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara
individual, atau belajar mandiri. Penggunaan media harus disertai persiapan
yang cukup seperti mempreview media yang akan dipakai, mempersiapkan berbagai
peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas. Dengan cara ini pemanfaatan media diharapkan
tidak akan menggangu kelancaran
proses belajar-mengajar dan mengurangi waktu belajar (Sumarno, 2011).
Ada beberapa
prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran dengan
harapan dapat mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran
(Rohmat, 2010), yaitu:
1.
Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan
pemilihan media pembelajaran.
Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang
bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus
lagi apakah sasarannya siswa TK, SD, SLTP, SMU, atau SLB.
2.
Karakteristik media pembelajaran.
Setiap media pembelajaran mempunyai
karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun
cara penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan
kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya pemilihan media
pembelajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan
berbagai media pembelajaran secara bervariasi.
3.
Alternatif pilihan, yaitu adanya sejumlah media
yang dapat dibandingkan
atau dikompetisikan.
Dengan demikian guru dapat menentukan pilihan media pembelajaran mana yang
akan dipilih, jika terdapat beberapa media yang dapat dibangdingkan.
Dalam Education Technology for Teacher (2010),
Alen berpendapat bahwa pendekatan yang dapat digunakan untuk pemilihan media
adalah dengan menggunakan pendekatan matrik, yaitu pendekatan yang dapat
dijadikan pertimbangan dalam memilih media yang sesuai dengan jenis tujuan
pembelajaran tertentu. Matrik menggambarkan tinggi rendahnya kemampuan setiap
jenis media bagi pencapaian berbagai tujuan dengan kemampuan setiap jenis
madia dalam mempengaruhi berbagai jenis
belajar. hal ini dapat diwujudkan dengan mendahulukan mana yang harus
dipelajari/dikuasai siswa, apakah informasi faktual, konsep, keterampilan, dan
seterusnya.
Penggunaan media pembelajaran dalam
proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu: Suatu media
hanya sesuai untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak sesuai
untuk pembelajaran yang lain. Media adalah bagian integral dari proses
pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu
mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran. Penetapan suatu media harus sesuai dengan komponen lain dalam
perencanaan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar dapat pembelajaran tetap
dapat bertahan, tetapi tanpa media itu tidak akan terjadi (Admin, 2011).
Media pembelajaran digunakan dalam
rangka upaya peningkatan atau mempertinggi
mutu proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu harus diperhatikan
prinsip-prinsip penggunaan Media
pembelajaran yang antara lain:
1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagaialat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan biladianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan (Usman, 2011).
1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagaialat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan biladianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan (Usman, 2011).
2. Media
pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yangdigunakan dalam usaha
memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses
belajar mengajar.
3. Guru
seharusnya memperhitungkan untung-ruginya pemanfaatan suatu media
pembelajaran.
4. Penggunaan
media pembelajaran harus diorganisir secara sistematisbukan sembarang
menggunakannya.
5. Jika
sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macammedia, maka guru dapat
memanfaatkan multimedia yang menguntungkan
dan memperlancar proses belajar mengajar dan juga dapat
merangsang siswa dalam belajar (Arif, 2010).