Kamis, 05 Juni 2014

Funngsi Dan Prinsip Media Pembelajaran






FUNGSI DAN PRINSIP MEDIA PEMBELAJARAN
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran
Dosen Pengampu Dr.Suranto.,M.Pd


PAPER



Nama  : Iftitah Dian Humairoh
NIM  120210302015


Kelas B



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014

A.                 Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan, minat yang baru dan pengaruh-pengaruh psikologis yang lain pada siswa. Media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. Media berfungsi untuk mencapai tujuan dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak ataupun mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Secara umum kegunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut :
1.    Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalisme (baik dalam bentuk kata-kata lisan maupun tertulis).
2.    Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti :
·         objek yang terlalu kecil, bisa digantikan dengan proyektor mikro, gambar, atau film bingkai.
·         Gerak yang terlalu lambat atau cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau highspeed photography.
·         Kejadian atau peristiwa yang terdapat dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, foto maupun secara verbal.
·         Objek terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain.
·         Konsep terlalu luas (gunung berapi, magma, gempa bumi, iklim, dll) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain.
3.  Menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk :
o   Menimbulkan kegairahan belajar.
o   Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan.
o   Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4. Adanya sifat unik yang terdapat pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilaman semuanya harus diatasi sendiri. Apalagi latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan solusi dari penguunaan media pembelajaran yaitu :
o   Memberikan perangsang yang sama.
o   Mempersamakan pengalaman.
o   Menimbulkan persepsi yang sama.

Penggunaan media pembelajaran yaitu : (1) Penyampaian materi dapat diseragamkan, melalui bantuan media, penjelasan yang  beragam ini dapat direduksi dan disampaikan kepada siswa secara seragam; (2) Pengajaran yang lebih menarik, media yang disusun dengan bantuan perangkat elektronik dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar (audio) dan dapat dilihat (visual); (3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif. Media yang dirancang dan dipilih dengan tepat, dapat membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif; (4) lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu yang lebih sedikit untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah banyak dan kemungkinannya lebih dapat diserap oleh siswa; (5) Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan. Siswa yang hanya mendengarkan pelajaran saja mungkin sudah dapat menerima dan memahami materi pelajarannya dengan baik, tetapi bila pemahaman itu diperkaya dengan kegiatan melihat, mendengar dengan suara, menyentuh dan merasakan, atau mengalami langsung melalui media pembelajaran, pemahaman mereka terhadap isi pelajaran pasti akan lebih baik lagi; (6) proses belajar dapat terjadi di mana saja dan kapan saja mereka mau, tanpa tergantung pada keberadaan seorang guru; (7) sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan; (8) peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif. Guru tidak perlu mengulang-ulang penjelasan kepada para siswanya karena mengunakan media. Guru dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya membangkitkan motivasi siswa.
Secara umum, fungsi media pembelajaran yang bersifat multimedia dalam proses belajar mengajar adalah memperlancar proses interaksi antara guru dan siswa dan hal ini pada gilirannya akan mmbantu siswa belajar secara optimal. Untuk itu dalam proses belajar mengajar agar efektif, efisien dan berkualitas, idealnya perlu memperhatikan media pembelajaran. Selain itu, media pembelajaran juga memiliki nilai praktis dan kegunaan yang amat besar dalam proses belajar mengajar.
B.                 Prinsip – Prinsip Media Pembelajaran
Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap kegiatan belajar mengajar adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian, penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa. Hal ini perlu ditekankan sebab sering media dipersiapkan hanya dilihat dari sudut kepentingan guru. Contohnya, oleh karena guru kurang menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, maka guru persiapkan media OHT, dan oleh sebab OHT digunakan untuk kepentingan guru, maka transparansi tidak didesain dengan menggunakan prinsip-prinsip media pembelajaran, melainkan seluruh pesan yang ingin disampaikan dituliskan pada transparan hingga menyerupai Koran (Arisandi, 2011).
Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara individual, atau belajar mandiri. Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti mempreview media yang akan dipakai, mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas. Dengan cara ini pemanfaatan media diharapkan tidak akan menggangu kelancaran proses belajar-mengajar dan mengurangi waktu belajar (Sumarno, 2011).
              Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran dengan harapan dapat mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran (Rohmat, 2010), yaitu:
1.      Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran.
Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi apakah sasarannya siswa TK, SD, SLTP, SMU, atau SLB.
2.      Karakteristik media pembelajaran.
Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya pemilihan media pembelajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.
3.      Alternatif pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan
 atau dikompetisikan.
Dengan demikian guru dapat menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih, jika terdapat beberapa media yang dapat dibangdingkan.
              Dalam Education Technology for Teacher (2010), Alen berpendapat bahwa pendekatan yang dapat digunakan untuk pemilihan media adalah dengan menggunakan pendekatan matrik, yaitu pendekatan yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih media yang sesuai dengan jenis tujuan pembelajaran tertentu. Matrik menggambarkan tinggi rendahnya kemampuan setiap jenis media bagi pencapaian berbagai tujuan dengan kemampuan setiap jenis madia  dalam mempengaruhi berbagai jenis belajar. hal ini dapat diwujudkan dengan mendahulukan mana yang harus dipelajari/dikuasai siswa, apakah informasi faktual, konsep, keterampilan, dan seterusnya.
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu: Suatu media hanya sesuai untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak sesuai untuk pembelajaran yang lain. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media harus sesuai dengan komponen lain dalam perencanaan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar dapat pembelajaran tetap dapat bertahan, tetapi tanpa media itu tidak akan terjadi (Admin, 2011).
Media pembelajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaan Media pembelajaran yang antara lain:
1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagaialat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan biladianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan (Usman, 2011).
2. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yangdigunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.
3. Guru seharusnya memperhitungkan untung-ruginya pemanfaatan suatu media pembelajaran.
4. Penggunaan media pembelajaran harus diorganisir secara sistematisbukan sembarang menggunakannya.
5. Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macammedia, maka guru dapat memanfaatkan multimedia yang menguntungkan dan memperlancar proses belajar mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar (Arif, 2010).
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar